Kerja sama Huawei dan UGM semakin erat dalam mengembangkan talenta digital

Rate this post

– Huawei Indonesia telah menjalin berbagai kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Termasuk dalam pengembangan 100.000 talenta digital Indonesia pada tahun 2024 nanti.

Untuk mewujudkan 100.000 talenta digital Indonesia di tahun 2024, diperlukan berbagai kerjasama produktif antara Huawei Indonesia dengan berbagai universitas dan lembaga penelitian.

Kerja sama Huawei dan UGM semakin erat dalam mengembangkan talenta digital

Baca juga:
– Pakar UGM: Tanah virtual metaverse yang menjanjikan untuk investasi masa depan
– UGM, Binus dan Gunadarma memperebutkan gelar juara di FCL 2021
– Untuk mempromosikan konsep Smart Farming 4.0, dosen UGM meraih Hermes Startup Award 2020
– Indosat Ooredoo dan Snap Luncurkan Program IDCamp Augmented Reality Creator

Misalnya, sejak 2013 Huawei Indonesia bekerja sama dengan UGM,

salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Kerjasama ini baru-baru ini dikukuhkan dengan kunjungan Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. ke Pusat Inovasi Huawei.

“Kerja sama UGM dengan Huawei ini merupakan bagian dari dukungan Kebijakan Kampus Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek,” tegas Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.

“Kunjungan UGM ke Huawei Innovation Center menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam membina talenta digital di Indonesia,” lanjutnya.

Sebelumnya, Huawei dan UGM telah menggelar serangkaian kerja sama, antara lain job fair dan kesempatan magang, sharing knowledge melalui Huawei Tech Day yang diselenggarakan sejak 2015, program sertifikasi Datacom untuk mahasiswa, program ICT Academy sejak 2018, pengembangan kurikulum AI sejak 2020, pelatihan kursus Edge Computing melalui Huawei Asia Pacific Atlas Edge Computing Indonesia eBootcamp 2020 dan ICT Competition untuk kategori Network, Cloud dan AI.

Khusus pada kategori Network, UGM berhasil meraih juara pertama pada tahun 2021

dan juara kedua pada tahun 2020 dan 2019 secara nasional.
Didukung oleh GliaStudio

Prof Panut juga mendorong Huawei dan pengembang teknologi lainnya untuk terus memberikan dorongan dan kontribusi yang tulus kepada pendidikan tinggi di Indonesia untuk menciptakan talenta digital yang memadai.

“UGM berharap kerjasama yang sudah berjalan ini dapat ditingkatkan dan diperluas, mengingat Indonesia tetap berkomitmen untuk menguasai ranah siber, jangan sampai terkecoh dengan kemajuan teknologi informasi yang terus mentransformasi hidup kita dan berubah drastis, menjadi puas. ” dia melanjutkan.

Dani K. Ristandi, HR Director Huawei Indonesia, mengatakan, “Selama lebih dari 21 tahun, Huawei di Indonesia sangat memperhatikan pengembangan talenta digital Indonesia selain membangun konektivitas dan mendukung transformasi digital. Kami senang dapat melanjutkan bekerja sama dengan UGM sebagai universitas negeri ternama yang secara konsisten menghasilkan lulusan berkualitas.”

Di tahun 2020 ini, Huawei kembali menegaskan komitmennya untuk secara konkrit mempersiapkan talenta digital di Indonesia melalui nota kesepahaman dengan Kantor Staf Kepresidenan.

Di bawah payung komitmen I Do Contribute, Huawei berjanji untuk melatih setidaknya 100.000 talenta digital pada tahun 2025 untuk mendukung target pemerintah Indonesia mempersiapkan 600.000 setiap tahun.

Digital talent menjadi salah satu prasyarat penting untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital yang diperhitungkan di kancah global.

“Huawei dan UGM akan mengembangkan kerja sama yang lebih erat, terutama dalam merekrut lulusan sarjana dan pascasarjana baru serta magang mahasiswa. Kami berharap kerjasama ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan peluang ekonomi dan khususnya mendorong transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada lulusan UGM yang akan menjadi pemimpin masa depan,” pungkas Dani.