7 Film Yang Membuat Kesalahan Saat Promosi | Ada spoiler di trailernya!
Mempromosikan sebuah film tentu bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan, seperti relevan dengan film yang dipromosikan, berbeda dengan teknik promosi lainnya, dan mampu menarik banyak calon penonton.
Oleh karena itu, para produser film berlomba-lomba untuk menerapkan ide-ide kreatif dalam mempromosikan film mereka. Sayangnya, kreativitas ini bisa menjadi bumerang dengan sendirinya.
Beberapa teknik promosi film terbukti merupakan kesalahan besar yang justru menimbulkan protes dari banyak kalangan, bahkan kehilangan minat dari calon penonton. Anda bisa melihat contoh 7 film di bawah ini yang melakukan kesalahan terparah saat berpromosi.
1. Kedatangan (2016)
Film yang menceritakan kisah Dr. Louise Banks (Amy Adams), seorang ahli bahasa, yang harus menemukan cara untuk berkomunikasi dengan alien dinobatkan sebagai salah satu film fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa.
Sebagai bentuk promosi, Paramount Pictures membuat 12 poster yang menunjukkan pesawat alien mendarat di berbagai tempat di Bumi, salah satunya di atas Victoria Harbour, Hong Kong. Sebagai latar belakang, mereka termasuk Menara Oriental Pearl di Shanghai, Republik Rakyat China (RRC).
Soalnya, kedua landmark tersebut berada di wilayah geografis yang berbeda, geng. Tak hanya itu, Hong Kong dan China juga panas secara politik. Alhasil, warga Hong Kong yang melihat poster ini menjadi marah dan membuat tagar #HongKongIsNotChina. Untungnya, poster itu segera diganti dengan yang baru.
2. Man of Steel (2013)
Banyak film menggunakan teknik tie-in sebagai bentuk promosi. Misalnya, restoran cepat saji memberikan mainan gratis berupa karakter film animasi terbaru dalam menu makan anaknya. Cara ini dinilai efektif untuk mempromosikan sebuah film.
Sayangnya, tidak semua teknik tie-in menunjukkan relevansi dengan film yang dipromosikannya. Untuk mempromosikan Man of Steel, Warner Bros bekerja sama dengan Gillette yang terkenal dengan produk cukurnya. Kampanye iklan dibuat berdasarkan pertanyaan “Bagaimana cara Man of Steel mencukur?”.
Fans yang ingin mengetahui jawabannya akan diarahkan ke sebuah website yang berisi teori-teori dari berbagai kalangan, mulai dari ilmuwan Bill Nye hingga sutradara Kevin Smith. Sayangnya, teknik promosi ini dianggap buruk. Fans menganggap cara Superman bercukur adalah hal yang tidak menarik untuk diketahui.
3. Melupakan Sarah Marshall (2008)
Film ini bercerita tentang Peter Bretter (Jason Segel) yang berusaha melupakan mantannya, Sarah Marshall (Kristen Bell) dengan berlibur ke Hawaii. Saat dia mulai jatuh cinta dengan orang lain, Sarah tiba-tiba datang ke Hawaii dengan pacar barunya.
Salah satu cara termudah untuk melupakan mantan Anda adalah dengan membencinya. Hal ini rupanya dilakukan oleh Universal Pictures yang membuat poster-poster berisi cemoohan seperti, “Kamu payah, Sarah Marshall” dan “Kamu memang terlihat gemuk saat memakai celana jeans itu, Sarah Marshall” sebagai bentuk promosi film ini.
Masalahnya, banyak orang bernama Sarah Marshall di dunia nyata merasa dibenci oleh poster film ini. Salah satunya bahkan memposting poster sendiri dengan tulisan “Kamu payah, Judd Apatow” mengacu pada salah satu produser film ini.
4. Terminator Genisys (2015)
Terminator Genisys diharapkan menjadi sekuel yang dapat menghidupkan kembali franchise film Terminator. Sayangnya, seperti kebanyakan sekuel yang gagal, film ini juga mengalami masalah yang sama karena teknik promosi yang salah.
Trailer kedua yang dirilis Paramount Pictures justru memberikan spoiler kepada calon penonton, yakni karakter John Connor (Jason Clarke) yang selama ini dikenal sebagai pahlawan dalam franchise Terminator, justru menjadi penjahat di film ini.
Bahkan, plot seperti itu sebenarnya lebih menarik bagi penonton untuk mengetahui ketika mereka melihat film secara langsung. Alhasil, banyak yang merasa tidak perlu lagi menonton film tersebut di bioskop, yang mengakibatkan pendapatan Terminator Genisys tidak terlalu besar.
5. X-Men: Kiamat (2016)
Apocalypse adalah salah satu penjahat paling terkenal dari buku komik X-Men, jadi ketika studio memutuskan untuk membawa karakter ini ke dalam film terbaru mereka, tentu saja promosinya harus besar-besaran.
20th Century Fox selaku distributor film ini sepertinya ingin menekankan kepada calon penonton betapa berbahayanya Apocalypse bagi superhero mutan. Mereka memutuskan untuk membuat billboard yang menampilkan Apocalypse (Oscar Isaac) mencekik Mystique (Jennifer Lawrence).
Sayangnya, hal ini menimbulkan kemarahan banyak orang karena menampilkan kekerasan, terutama karena dilakukan oleh tokoh laki-laki terhadap tokoh perempuan. F
Sumber :